Jika mau jadi fotografer fashion, ada beberapa tips yang bisa dicoba. Berikut diantaranya:

1.       Tahu tren fashion apa yang sedang berkembang

Mengetahui tren fashion apa yang sedang berkembang merupakan kemampuan paling dasar yang harus dimiliki fotografer fashion. Ini penting sebab fotografer fashion harus tahu fashion. Kan gak mungkin mau fokus ke genre satu ini sementara anda tidak suka fashion dan tidak tahu trennya. Selain tren, anda juga harus tahu konsepnya gimana dan pesan apa yang disampaikan dari tren yang berkembang. Soal pengetahuan paling detail mungkin adalah kondisi bajunya, corak yang digunakan, tema pakaian dan poin teknis lain.

Selain pengetahuan soal tren, mengetahui tren yang akan berkembang 3-6 bulan ke depan juga penting. Disinilah tantangan sebenarnya jadi fotografer fashion. Oleh karena itu, rajin-rajinlah cari inspirasi dengan cara ikut fashion week baik yang diselenggarakan secara lokal atau internasional. Sebab dari acara-acara macam inilah anda bisa tahu warna yang akan tren ke depan, modelnya gimana, corak pakaian dan lain sebagainya.

 

2.       Tahu teknik dasar fotografi

Selain tahu tren fashion, penguasaan soal teknik-teknik dasar fotografi juga penting. Ini esensial sekali. Namun, pengetahuan itu tak cukup berhenti sampai pada satu titik saja. Oleh karena itu, kembangkan pengetahuan tersebut lagi dan lagi. Dari sini anda bisa mengevaluasi pengetahuan anda sudah sampai dimana. Misalnya pengetahuan soal equipment yang digunakan, lighting outoor, lighting indoor dan lain sebagainya. Termasuk juga bagaimana mengatur studio yang available life, bagaimana mengatur kamera saat lighting yang minim sehingga bisa disesuaikan dengan lensa yang digunakan. Maksudnya adalah, skill fotografi anda harus terus diasah. Sehingga anda bisa dengan mudah menyesuaikan dengan macam-macam kondisi. Inilah pentingnya belajar lagi dasar-dasar fotografi.

 

3.       Networking yang baik dengan semua orang

Dalam kehidupan, networking atau jaringan sangat penting, begitu juga dalam dunia fotografi, terlebih jika anda cita-citanya mau jadi fotografer fashion. Artinya, anda harus bangun jaringan dengan siapapun, termasuk dengan model, promotor dan semua orang yang terlibat didalamnya. Networking yang baik juga akan membantu anda untuk mengasah skill, sekaligus untuk bisa sharing tentang fotografi dan bagaimana ekspektasi mereka terhadap sebuah foto. Di tahap ini juga, dengan networking anda bisa mengukur kemampuan anda dengan para fotografer yang menggeluti bidang yang sama.

 

4.       Bisa kerjasama dengan tim

Tidak ada manusia yang tidak membutuhkan orang lain. Setiap manusia sudah di desain oleh Tuhan untuk menjadi mahluk sosial. Begitu juga saat menjadi fotografer fashion. Untuk genre yang ini, anda tidak mungkin bisa dilakukan sendirian tanpa bantuan orang lain. Mulai dari atur settingan kamera, lighting, stylish atau make up artist, hingga sesi fotografi. Yang berarti anda harus bisa bekerja sama dengan orang lain. Biasanya juga, untuk majalah fashion, dari ujung rambut sampai ujung kuku sudah ada orang ngatur. Tugas anda hanyalah membuat konsep, mengatur model lalu cekrek. Dengan kata lain, anda harus bisa bekerja dengan tim. Pintar-pintarlah berkomunikasi dan berdialog dengan mereka, agar konsep yang diusung sesuai dengan harapan semua orang.

 

5.       Punya konsep yang jelas tentang foto dari awal sampai akhir

Konsep yang diangkat dalam fotografi fashion sangat krusial sekali. Oleh karena itu, pikirkan konsepnya dari awal sampai akhir dengan matang. Karena menjadi seorang fotografer fashion, pekerjaannya bukan hanya ngambil foto saja lalu selesai. Tidak sesederhana itu. Sebelum ambil foto, anda harus meeting dulu sama tim untuk diskusikan konsep foto, setelah itu ketemu sama stylishnya, sama promoter, redaktur, digital retoucher dan semua yang terlibat. Dari sini tim bisa tahu temanya apa, model bisa tahu posenya gimana, baju yang dipakai, keinginan klien dan lain sebagainya.

 

Pada tahap konsep ini juga anda harus bicarakan soal lokasi, mungkin juga soal ijin penggunaan lokasi untuk sesi foto, hingga logistik yang mungkin dibutuhkan. Jadi, saat saat proses pengambil foto berlangsung hingga selesai, semua orang happy. Tidak ada yang badmood dan tidak ada yang merasa dicurangi. Yang hendak saya katakan adalah, pekerjaan anda bukan cuma motret saja. Prosesnya sangat panjang, bahkan memakan waktu. Semua elemen ini kemudian terakumulasi menjadi konsep yang akan dieksekusi jadi sebuah foto yang menarik. Jadi sebenarnya fotografer fashion itu tidak sekedar cekrek sana cekrek sini, selesai. Alias tidak sekedar ambil foto saja.

 

6.       Punya portofolio sehingga promoter percaya dengan kemampuan

Salah satu hal penting yang harus dimiliki fotografer adalah portofolio sekalipun fotografer sudah kerja dibawah satu agensi foto. Mengapa portofolio itu penting? Karena disinilah anda tunjukan segala karya atau hasil foto dan spesialisasi yang diambil. Portofolio juga membantu anda untuk cari pekerjaan baru apabila sudah tak nyaman lagi dengan pekerjaan lama. Bentuknya bisa berupa portofolio cetak atau pakai blog. Untuk blog, agar lebih profesional, baiknya beli domain dan hosting sendiri.

 

7.       Pandai komunikasi dengan stylish

Agar hasil foto sesuai harapan semua pihak, komunikasi dengan stylish atau make up artist paling penting. Disini, anda bisa susun konsep yang hendak diangkat pada foto. Yang berarti, anda akan duduk, berembuk lalu diskusi sama stylish. Stylish juga bukan cuma satu orang, ada banyak orang. Yang berarti, pesan dan konsep itu harus matang. Dan orang-orang yang terlibat didalamnya tahu dan mengerti tentang apa yang dibicarakan dan bagaimana harus mengerjakannya. Komunikasi macam biasanya agak eksklusif alias terbatas pada stylish saja. Kedepannya, anda juga harus bisa berkomunikasi dengan setiap orang, terutama orang yang terlibat langsung saat sesi foto berlangsung.

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved