Merek (Brand) merupakan pembeda produk/jasa antara perusahaan satu dengan lainnya dalam bentuk nama, istilah, desain, simbol, atau karakteristik. menurut American Marketing Association yang dimuat dalam laman niagahoster.co.id. Brand juga dijelaskan sebagai nama atau istilah yang digunakan oleh pelaku usaha untuk menawarkan suatu produk, agar produk tersebut lebih dikenal oleh masyarakat dikutip dari laman toffeedev.com. Setiap konsumen akan lebih mudah dalam mengingat sebuah produk apabila produk tersebut memiliki merek. Selain mempermudah konsumen untuk mengingat produk yang dipasarkan, merek juga menjadi salah satu perhitungan konsumen dalam memilih suatu produk. Merek dapat dengan mudah meningkatkan nilai jual dari sebuah produk apabila perusahaan mampu melakukan Branding dengan baik.


Apakah Brand dengan Branding itu berbeda?

Tentu jawaban dari pertanyaan di atas adalah YA. Brand (merek) merupakan suatu objek sedangkan Branding merupakan suatu upaya pembangunan image tentang suatu merek di benak konsumen. Contoh sebuah Branding yang sangat berhasil adalah sebuah produk air mineral, yang mana Brand (merek) dari air mineral itu sendiri malah lebih sering digunakan masyarakat untuk menyebut semua air mineral yang dijual dipasaran. Kemudian contoh lain dari Branding yang berhasil adalah produk pasta gigi, dimana masyarakat (terutama di Jawa Tengah) akan menyebut merek dari produk tersebut untuk semua pasta gigi yang diperjual belikan di pasaran.

 

Lalu Apa Pentingnya Visual Branding itu?

Dari kedua contoh yang telah disebutkan tadi dapat dengan jelas kita simpulkan bahwa Visual Branding sangatlah penting. Dikutip dari laman ruangdosen.wordpress.com berikut beberapa alasan mengapa sebuah visual branding menjadi sangat penting:


  1. Banyaknya perusahaan yang membuat produk yang serupa membuat konsumen kesulitan dalam memilih produk, sehingga dengan visual branding yang baik akan membuat konsumen mudah memilih dan mengingat merek yang mereka sukai

  2. Merek yang mudah diingat akan cenderung lebih dipilih oleh konsumen

  3. Merek yang dikelola dengan baik akan berpeluang menjadi Top Brand.

  4. Supply lebih besar daripada Demand

 

Visual Branding memiliki 3 komponen penting, yaitu:

  1. Brand, bisa berupa logo baik gambar maupun teks

  2. Warna

  3. Komposisi elemen penyusun.

Nah, dari ketiga elemen penting dalam visual branding tersebut dapat kita simpulkan bahwa seorang desainer grafis dapat menentukan tingkat keberhasilan dari visual branding. Pembuatan logo, pemilihan warna dan perpaduan komposisi dari setiap elemen merupakan hal-hal yang seharusnya telah dimiliki oleh seorang desainer grafis. Mari tingkatkan pengetahuan agar kita dapat menjadi seseorang yang mampu membuat sebuah visual branding menjadi berhasil.

 

Info PMB : https://pmb.stekom.ac.id

Kerjasama/Penerimaan Mahasiswa Baru,

WA 24 Jam : 081-777-5758 (081 jujuju maju mapan)

IG   : @universitasstekom

TikToK : @universitasstekom

FP   : https://www.facebook.com/stekom.ac.id/

TWITTER : https://twitter.com/unistekom

YOUTUBE : https://www.youtube.com/c/UniversitasSTEKOM


 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved