Penceritaan Visual melampaui estetika, mengukir kisah yang tak terhapuskan di hati dan pikiran kita. Persiapkan diri untuk perjalanan di mana cerita tidak hanya terungkap namun menyelimuti, memberdayakan dan bertahan. 

Visual Storytelling sangat penting dalam desain grafis karena alasan berikut.

Keterlibatan : Manusia secara alami tertarik pada konten visual. Dengan memasukkan elemen penceritaan ke dalam desain, menarik perhatian pemirsa dan mendorong mereka untuk mengeksplorasi lebih jauh.

Konektivitas Emosional : Cerita yang membangkitkan emosi cenderung meninggalkan dampak. Ketika desain grafis menceritakan sebuah kisah, hal itu menyentuh emosi penonton, membantu mereka terhubung dengan pesan dan merek pada tingkat yang lebih dalam.

Memorability : Cerita jauh lebih baik diingat daripada potongan informasi yang terisolasi. Ketika seseorang menceritakan sebuah kisah melalui visual, pengalaman yang lebih berkesan tercipta yang tetap ada di benak pemirsa.

 Pemahaman : Kontekstual Visual Storytelling membantu menjelaskan ide atau konsep kompleks dengan memecahnya menjadi narasi yang dapat dihubungkan yang dapat dengan mudah dipahami oleh audiens.

 Diferensiasi : Merek harus menonjol dalam lanskap digital yang ramai. Penceritaan visual membedakan merek dengan menciptakan identitas unik dan dapat dikenali yang beresonansi dengan audiens.

Bahasa Visual Universal : dapat melampaui hambatan bahasa. Mereka dapat berkomunikasi dengan audiens global tanpa perlu terjemahan, membuat penceritaan visual ideal untuk menjangkau audiens yang beragam.

Misalnya, Simbol adalah visual yang dipahami tanpa perlu teks. Mereka mengkomunikasikan pesan yang sama kepada orang-orang di seluruh dunia.

Komunikasi secara Berurutan : Melalui desain, seseorang dapat memandu perhatian audiens dan memimpin mereka melalui urutan visual yang menyampaikan narasi. Komunikasi berurutan ini membantu mengontrol kecepatan dan alur cerita. Misalnya, posting carousel di Instagram, Facebook, dll.

Membangun Kepercayaan : 

Dengan memanusiakan merek dan produk, cerita dapat menumbuhkan kepercayaan. Berbagi narasi otentik menciptakan rasa transparansi dan relatabilitas, yang pada gilirannya membangun kepercayaan dengan audiens.

Visual Storytelling adalah alat yang ampuh bagi merek, desainer dan pembuat konten untuk terhubung dengan audiens mereka, menyampaikan pesan secara efektif dan meninggalkan kesan abadi.


 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved