Penting atau Tidaknya Lulusan Desain Komunikasi Visual Bekerja Linier dengan Bidangnya


Pertanyaan mengenai apakah lulusan Desain Komunikasi Visual (DKV) harus bekerja linier dengan bidang yang mereka pelajari telah menjadi perdebatan panjang di dunia pendidikan dan industri. Ada yang berpendapat bahwa lulusan DKV sebaiknya bekerja di bidang desain untuk memaksimalkan keterampilan yang mereka pelajari. Di sisi lain, sebagian orang berpendapat bahwa lulusan DKV memiliki fleksibilitas untuk bekerja di bidang apa pun, selama mereka bisa memanfaatkan keahlian kreatif yang dimiliki. Artikel ini akan mengupas kedua perspektif tersebut secara mendalam untuk menjawab pertanyaan ini.



---


Pentingnya Bekerja Linier dengan Bidang DKV


1. Optimalisasi Keahlian yang Dipelajari

Selama masa studi, mahasiswa DKV belajar banyak keterampilan teknis dan teoritis, seperti desain grafis, ilustrasi, tipografi, fotografi, hingga animasi. Semua ini dirancang untuk mempersiapkan mereka menjadi tenaga profesional di bidang visual komunikasi. Jika seorang lulusan DKV tidak bekerja linier, maka ada risiko keterampilan yang diperoleh selama bertahun-tahun menjadi tidak terpakai.



2. Kebutuhan Industri Desain

Industri kreatif, seperti agensi iklan, rumah produksi, hingga studio game, membutuhkan tenaga profesional yang memiliki latar belakang pendidikan di bidang DKV. Dengan memilih pekerjaan yang linier, lulusan DKV berkontribusi pada kemajuan industri ini sekaligus mengisi kekurangan tenaga ahli.



3. Memenuhi Harapan Institusi Pendidikan

Perguruan tinggi merancang kurikulum DKV untuk menciptakan tenaga kerja yang kompeten di bidang visual. Bekerja linier dengan bidang studi dianggap sebagai bentuk keberhasilan institusi dalam mencetak lulusan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.





---


Keuntungan Tidak Bekerja Linier dengan Bidang DKV


1. Fleksibilitas Karier

DKV melatih mahasiswa untuk berpikir kreatif dan kritis, keterampilan yang dapat diterapkan di banyak bidang lain, seperti pemasaran, manajemen, hingga teknologi. Lulusan DKV yang bekerja di luar bidangnya dapat memberikan perspektif baru di sektor lain yang mungkin tidak memiliki pendekatan kreatif.



2. Memanfaatkan Peluang yang Lebih Luas

Dunia kerja sering kali menawarkan peluang yang tidak sesuai dengan bidang studi. Seorang lulusan DKV dapat menemukan kesuksesan di bidang non-desain, seperti menjadi entrepreneur, content creator, atau bahkan konsultan branding.



3. Adaptasi dengan Perubahan Zaman

Di era digital, lulusan DKV memiliki potensi besar untuk berkarier di bidang teknologi, seperti UI/UX design, data visualization, atau social media marketing. Meskipun beririsan dengan desain, bidang-bidang ini sering kali tidak dianggap "linier" oleh banyak orang.





---


Perspektif Individual dan Pasar


1. Preferensi Individu

Pilihan karier adalah hak individu. Beberapa lulusan mungkin merasa lebih puas bekerja di luar bidang desain jika pekerjaan tersebut lebih sesuai dengan minat dan tujuan hidup mereka.



2. Kondisi Pasar Kerja

Tidak semua lulusan DKV dapat bekerja linier karena terbatasnya lowongan pekerjaan di bidang desain. Dalam situasi seperti ini, bekerja di bidang lain menjadi pilihan rasional untuk mendukung kehidupan.





---


Kesimpulan


Apakah lulusan DKV harus bekerja linier dengan bidangnya atau tidak sebenarnya tergantung pada perspektif dan situasi individu. Bagi mereka yang ingin memaksimalkan keahlian desainnya, bekerja linier tentu penting. Namun, bagi mereka yang ingin mengeksplorasi peluang lain, pilihan untuk tidak bekerja linier tetap valid asalkan mereka mampu mengadaptasi keterampilan kreatif yang dimiliki.


Pada akhirnya, yang terpenting adalah bagaimana lulusan DKV bisa terus berkembang dan memberikan dampak positif di mana pun mereka berada, baik di dalam maupun di luar bidang desain.



image from freedesignfile.com

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved